Minggu, 11 Januari 2009

DISKRIMINASI DI NEGRI SENDIRI

Terkadang di negri orang, tak jarang kita menerima perlakuan yang bersifat diskriminasi, misalnya kejadian seperti di sebuah toko, kita tidak dilayani lebih dulu karena kita bukan orang asli, etc. etc.

Kadang ada perasaan gondok, kesal dan sedih. Lalu kalau perasaan itu berlanjut-lanjut, kita berpikir “Ah mau pulang saja ke Indonesia, enakan juga di sana…”

Tapi setelah aku menganalisis lebih lanjut, ternyata tidak semudah itu.

Paling tidak hanya sebagian kecil orang di sini yang mendiskriminasikan orang asing (terus terang aku jarang menerima perlakuan ini) dan terkadang wajar (masih dalam batas kewajaran) jika orang asing/imigran didiskriminasi dalam kondisi-kondisi tertentu di negara asing dimana dia berada.

Aku membayangkan jika aku pulang ke negriku sendiri dan mengingat pengalamanku tinggal di sana, sebenarnya ada diskriminasi di Indonesia, jelas bukan karena ras, warna kulit, asal kita, dan sejenisnya, tapi ADA diskriminasi terhadap orang-orang miskin, orang-orang berpendidikan rendah.

Menyedihkan bukan? didiskriminasikan di negri sendiri.

Tak heran banyak orang-orang yang ingin bekerja di luar negri dan suatu saat mungkin pulang ke Indonesia ketika sudah mempunyai tabungan yang cukup. Tapi ada juga orang yang tidak berpikir untuk kembali lagi, karena takut dan trauma. Atau ada pula orang yang menyesal balik ke kampung halaman.

Tidak ada komentar: