Jumat, 09 Januari 2009

Gaza Kehabisan Obat-Obatan

Pusat-pusat layanan medis di Gaza terus berjuang untuk menangani korban-korban serangan brutal Israel atas Jalur Gaza, sementara bom-bom terus berjatuhan.

Dalam sebuah wawancara dengan IMEMC, Dr Mo'oawiah Hassunin, Kepala Layanan Ambulan dan Gawat Darurat di Kementerian Kesehatan di Gaza, menjelaskan kondisi terkini yang mereka hadapi.

Menurut Dr Hassunin,Rumah sakit di Gaza kini beroperasi tanpa suplai-suplai medis dari jenis apa pun, sementara tiga rumah sakit utama kondisinya rusak berat dihantam rudal-rudal Israel. Ambulan-ambulan kini beroperasi dalam kondisi 50% saja karena kurangnya personil-personil medis. Keseluruhan Jalur Gaza kini hanya dilayani oleh 5 ambulan dan 3 pemadam kebakaran.

Sejumlah kecil obat-obatan yang Mesir izinkan untuk memasuki Gaza habis hanya dalam beberapa jam.

Dr Hussanin menjelaskan bahwa jumlah korban jiwa mencapai lebih daripada 300 orang, dan akan terus bertambah mengingat masih banyak tubuh yang belum dievakuasi dari reruntuhan sementara pemboman masih terus berlangsung.

Tidak ada komentar: