Jumat, 09 Januari 2009

Lima Bersaudara Korban Kebiadaban Zionis Israhel

Target Israel adalah sebuah mesjid. Tetapi serangan roket itu telah merampas kehidupan lima anak kecil tidak berdosa.

Lima anak perempuan bersaudara sedang tertidur lelap ketika sebuah serangan udara Israel menghantam sebuah mesjid di sebelah rumah mereka di Gaza. Salah satu reruntuhan dinding mesjid jatuh ke atas asbes atap rumah kecil mereka, dan mereka semua terbunuh di atas peranduan mereka. Yang tertua, Tahrir, berusia 17 tahun, dan yang termuda, Jawahir, masih berusia empat tahun.

"Mereka tumbuh dewasa dari hari ke hari tetapi dalam sekejap, saya kehilangan mereka,” kata ayah para gadis tersebut, Anwar Balousha, kemarin. Pria berusia 37 tahun itu bersama ketiga anaknya yang lain ikut mengalami cedera akibat serangan yang diarahkan kepada kamp pengungsian Jabalya yang padat penduduk.

Tidak ada komentar: